https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/issue/feedJurnal Teknik Gradien2025-10-31T10:23:01+00:00Tri Hayatining Pamungkasfst@unr.ac.idOpen Journal Systems<p><em><strong>Teknik Gradien Journal</strong></em> is a scientific journal of the Department of Civil Engineering and Planning, Ngurah Rai University Denpasar, which is published twice a year in April and October. It was first published in March 2009. This journal is a forum for information in the field of Civil Engineering, in the form of research results, literature studies, and related scientific writings. GRADIEN Engineering Journal already has ISSN NO. 2085 - 2932 and E-ISSN NO. 2797-0094</p>https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1498KELAIKAN FUNGSI JALAN BERDASARKAN PEMERINGKATAN BINTANG MENGACU PADA PEDOMAN LAIK FUNGSI JALAN PADA RUAS SOEKARNO HATTA PROVINSI LAMPUNG2025-10-31T10:23:00+00:00Jessica Siregarjessicasiregar992@gmail.comGalih Rio Prayogigalih.prayogi@si.itera.ac.idAndry Yuliyantoandry.yuliyanto@yahoo.comMichael Michaelgalih.prayogi@si.itera.ac.id<p>Jalan Soekarno-Hatta Provinsi Lampung merupakan salah satu ruas jalan arteri primer yang rawan kecelakaan sehingga perlu untuk dilakukan uji laik fungsi jalan terkhusus pada STA 1+450-3+450. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelaikan fungsi jalan dan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan keselamatan yang mengacu pada Pedoman No. 6/P/BM/2024 tentang Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang. Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang. Analisis dilakukan dengan penilaian kondisi atribut jalan pada 20 segmen Jalan Soekarno Hatta Bypass STA 1+450-3+450 dan berdasarkan standar teknis jalan yang meliputi: geometrik jalan, struktur perkerasan jalan, struktur bangunan pelengkap jalan, pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan, penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta perlengkapan jalan. Adapun berdasarkan rata rata dari nilai bintang pada Jalan Soekarno Hatta Bypass STA 1+450 – 3+450 didapat keseluruhan segmen yang ditinjau memiliki rata-rata skor pemeringkatan bintang 13,772 yang jika diklasifikasi berdasarkan star rating yaitu bintang 2. Hal ini disebabkan terdapat beberapa segmen dengan kondisi jalan yang kurang optimal, seperti adanya putaran balik ilegal, marka jalan yang tidak jelas, kurangnya rambu lalu lintas, kerusakan pada permukaan jalan, dan tidak tersedianya bahu jalan yang memadai. Untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, disarankan untuk memperbaiki marka jalan, menambah rambu lalu lintas, memperbaiki kondisi permukaan jalan, serta menyediakan bahu jalan yang memadai. Beberapa penerapan untuk meningkatkan nilai untuk pemeringkatan bintang pada segmen yang berpotensi rawan (rating < 3) menjadi segmen dengan rating 3 atau jalan yang aman.</p>2025-10-31T05:30:59+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1570INDEKS PEMAHAMAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE2025-10-31T10:23:00+00:00I Gusti Ngurah Putu Dharmayasangurahdharmayasa@undiknas.ac.idKomang Piantawapiantawa78@gmail.comI Komang Agus Arianaagusariana@undiknas.ac.idPutu Indah Dianti Putriindahdianti@undiknas.ac.id<p>Air sebagai sumber daya vital hanya 20% dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik, sementara 80% menjadi limbah yang dibuang ke drainase, mengancam fungsi optimal sistem drainase di kawasan perumahan. Penelitian di Perumnas Lingkungan Anyar Sari, Jembrana, bertujuan menilai kinerja drainase dan mengidentifikasi hubungan antara pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaannya. Metode kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, kuesioner (30 responden), dan wawancara, dianalisis menggunakan uji validitas (korelasi <em>Spearman</em>), reliabilitas (<em>Cronbach’s Alpha</em>), serta penilaian kinerja berdasarkan kriteria Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hasil penelitian menunjukkan 57% ruas drainase memerlukan pemeliharaan preventif (skor 70-90), sementara 43% butuh tindakan korektif (skor 50-70) akibat sedimentasi, sampah, dan kerusakan fisik. Masyarakat memiliki pemahaman tinggi (77,83%) tentang fungsi drainase sebagai penyalur air hujan dan limbah, namun kepeduliannya rendah (74,83%), ditunjukkan oleh minimnya partisipasi dalam pembersihan, pelaporan kerusakan, atau perbaikan swadaya. Uji instrumen mengonfirmasi keandalan data dengan korelasi <em>Spearman</em> 0,8 dan <em>Cronbach’s Alpha</em> 0,57-0,59. Kesimpulannya, meski pemahaman masyarakat memadai, partisipasi dalam pemeliharaan masih kurang, sehingga diperlukan strategi kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, seperti sosialisasi rutin, pembentukan kelompok swadaya, dan penegakan aturan. Penelitian ini menekankan pentingnya evaluasi berkala dan pendekatan partisipatif untuk meningkatkan keberlanjutan sistem drainase, mencegah banjir, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Temuan ini relevan bagi pengelolaan drainase berkelanjutan di kawasan permukiman dengan karakteristik serupa.</p>2025-10-31T05:44:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1402ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR: HUBUNGAN BERKELANJUTAN ANTARA WARISAN BUDAYA DAN KEBUTUHAN MODERN2025-10-31T10:23:00+00:00Annaba Qolby Sururiannabaqolby@gmail.comAgung Cahyo Nugrohoagung.cahyo@eng.unila.ac.idFadhilah Rusmiatifadhilah.rusmiati@eng.unila.ac.id<p>Arsitektur Neo Vernakular berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat kontemporer yang ingin mempertahankan hubungan lokal, historis, dan sosial terhadap arsitektur di tengah tantangan globalisasi, urbanisasi, dan perubahan iklim. Beberapa studi kasus telah mengkaji Neo Vernakular, namun dari studi-studi tersebut cenderung bersifat deskriptif dan terbatas pada kasus individual. Perlu adanya penelitian tentang pengindentifikasian perkembangan karakteristik Neo Vernakular dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode <em>Narrative Literature Review (NLR)</em> dengan mengkaji sepuluh artikel internasional dan nasional yang relevan yang diperoleh melalui laman akademik. Artikel-artikel tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan kecenderungan dalam perkembangan Neo Vernakular. Hasil penelitian menunjukkan lima tema utama karakteristik Neo Vernakular yang adaptif, yaitu: (1) keberlanjutan dan efisiensi energi, (2) identitas budaya dan simbolisme, (3) partisipasi komunitas, (4) inovasi material, dan (5) adaptasi terhadap konteks modern. Kelima tema tersebut menegaskan bahwa Neo Vernakular bukan hanya pelestarian bentuk tradisi, melainkan proses kreatif yang relevan dalam menjawab tantangan kontemporer. Penelitian ini berkontribusi dengan menyusun kerangka karakteristik Neo Vernakular yang adaptif untuk menjadi panduan bagi arsitek dan perencana dalam merancang bangunan yang menghargai budaya lokal sekaligus mampu menghadapi kebutuhan modern.</p>2025-10-31T05:51:13+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1616ANALISIS FAKTOR PELUANG TERJADINYA KECELAKAAN PENGEMUDI SEPEDA MOTOR DI KOTA DENPASAR2025-10-31T10:23:01+00:00Ida Bagus Wirahajiib.wirahaji@gmail.comNi Putu Silvisilviniputu@gmail.com<p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa di jalan yang menyebabkan korban mengalami luka ringan, luka berat, bahkan meninggal dunia, selain kerugian waktu, finansial dan sebagainya. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Denpasar didominasi oleh sepeda motor (SPM). Penyebab kecelakaan yang dialami pengemudi sepeda motor sebagian besar akibat perilaku pengemudi dalam berkendara. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor peluang terjadinya kecelakaan pengemudi sepeda motor yang terjadi di Kota Denpasar. Sebanyak 16 indikator digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur peluang terjadinya kecelakaan. Pengumpulan data persepsi berskala Likert disebarkan kepada 400 responden yang berdomisili di Kota Denpasar. Data persepsi dianalisis menggunakan metode confirmatory factor analysis (CFA) pada SEM AMOS. Hasil analisis menunjukkan, hasil uji validitas memenuhi dengan seluruh nilai p < 0,05, dan seluruh nilai loading factor (λ) > 0,60, dan hasil uji reliabilitas dengan nilai construct reliability (CR) sebesar 0,982 > 0,70 dan average variance extracted (AVE) 0,786 > 0,50. Data berdistribusi normal dan tidak mengandung data outlier. Delapan indeks kecocokan juga sudah terpenuhi. Dari 16 indikator yang dilibatkan, hanya 8 indikator yang secara signifikan dapat mengukur faktor peluang terjadinya kecelakaan. Kedelapan indikator itu dengan faktor loadingnya (λ) adalah: Mengemudi dengan kecepatan tinggi (Y1) (0,903), Membuntuti kendaraan terlalu dekat (Y2) (0,887), Mendahului dengan berpindah jalur secara zig-zag (Y3) (0,894), Melanggar rambu-rambu lalu lintas (Y6) (0,884), Berbelok tanpa menyalakan lampu sen (Y7) (0,896), Mengemudi sambil menggunakan ponsel (Y12) (0,896), Mengemudi usai minum alkohol (Y13) (0,869), dan Berbelok tanpa mengurangi kecepatan (Y15) (0,881). </span></p>2025-10-31T06:01:50+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1573ANALISIS PERGERAKAN AKIBAT OPERASIONAL MALL ICON BALI TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DANAU TAMBLINGAN2025-10-31T10:23:01+00:00I Wayan Agus Mawanwayanagusmawan@gmail.comNi Made Widya Pratiwiwidyapratiwi@warmadewa.ac.idAnak Agung Sagung Dewi RahadianiDewirahadiani.ftpsipil@warmadewa.ac.id<p>Pertumbuhan pusat perbelanjaan di kawasan wisata perkotaan menimbulkan tantangan baru dalam hal transportasi, khususnya terkait kinerja lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak operasional Mall Icon Bali terhadap kinerja lalu lintas di Ruas Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Kota Denpasar. Mall Icon Bali merupakan pusat perbelanjaan berskala besar yang mampu menarik volume tinggi pengunjung, terutama pada jam-jam sibuk dan akhir pekan. Keberadaan mall ini tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi, tetapi juga berpotensi menimbulkan perubahan pola pergerakan kendaraan di kawasan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan serta mengevaluasi kinerja ruas jalan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Data primer dikumpulkan melalui survei lapangan terhadap volume lalu lintas, hambatan samping, serta jumlah kendaraan yang masuk dan keluar mall. Survei dilakukan selama dua hari, yakni hari Rabu sebagai representasi hari kerja dan hari Sabtu sebagai representasi hari libur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume tertinggi terjadi pada pukul 17.30–18.30 WITA. Pada hari Rabu, bangkitan tercatat sebesar 1.847,30 smp/jam dan tarikan 454,95 smp/jam. Sementara pada hari Sabtu, bangkitan mencapai 1.961,25 smp/jam dan tarikan 495,90 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan (DJ) tertinggi sebesar 0,92 menunjukkan kondisi jalan mendekati kapasitas maksimal. Dapat disimpulkan bahwa Mall Icon Bali memberikan pengaruh signifikan terhadap kepadatan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan penanganan manajemen lalu lintas yang tepat, seperti pengaturan akses keluar-masuk, peningkatan fasilitas parkir, serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga kelancaran arus kendaraan di kawasan wisata tersebut.</p>2025-10-31T06:11:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1535EVALUASI TINGKAT KESELAMATAN DAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI ZONA SEKOLAH DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEDESTRIAN RISK INDEX2025-10-31T10:23:01+00:00Ach. Dito Try Syafriadiditotrysya@gmail.comAhmad Suwandisuwandyach@wiraraja.ac.id<p>Keselamatan lalu lintas di zona sekolah merupakan isu penting yang masih menghadapi banyak tantangan, khususnya di Kabupaten Sumenep yang memiliki banyak sekolah berada di dekat jalan utama dengan volume kendaraan tinggi. Permasalahan utama yang ditemukan mencakup rendahnya kesadaran pengendara terhadap batas kecepatan, kurangnya fasilitas penyeberangan yang memadai, serta infrastruktur jalan yang tidak mendukung keselamatan pejalan kaki. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat risiko kecelakaan lalu lintas di lima zona sekolah, yakni MA Negeri Sumenep, SMA Muhammadiyah I Sumenep, MI Negeri Kolor, SDN Pajagalan I, dan SDN Pangarangan I. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Pedestrian Risk Index (PRI)</em>, yang menganalisis parameter seperti kecepatan kendaraan, durasi konflik (TTCv dan TTCp), jenis fasilitas penyeberangan, perilaku pengguna jalan, serta potensi tabrakan (Vimpact). Data diperoleh melalui observasi lapangan secara langsung dan diolah menggunakan rumus matematis dari Cafiso et al. (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua lokasi memiliki nilai PRI dalam kategori sedang hingga sangat tinggi, dengan MIN Kolor sebagai titik risiko tertinggi. Tingginya nilai PRI disebabkan oleh kecepatan kendaraan yang tinggi, minimnya rambu dan marka, serta kurangnya pengawasan dan edukasi terhadap pengguna jalan. Penelitian ini merekomendasikan intervensi seperti pemasangan <em>speed bump</em>, zebra cross, rambu lalu lintas, petugas pengatur lalu lintas, serta edukasi keselamatan berkala bagi pelajar dan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dan instansi terkait dalam merancang kebijakan keselamatan lalu lintas yang lebih efektif di zona sekolah.</p>2025-10-31T06:18:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1546PENGARUH KINERJA PENAMBAHAN BAN BEKAS SEBAGAI CAMPURAN ASPAL2025-10-31T10:23:01+00:00Rohma Komalawatirohmamala@gmail.comAnita Intan Nura Dianaanita@wiraraja.ac.id<p>Jumlah limbah ban bekas terus meningkat seiring dengan bertambah jumlah kendaraan di indonesia. Masalah ini semakin besar limbah karet ban bekas ini mecemari lingkungan sekitar dan tidak mudah terurai jika dibiarkan begitu saja tanpa penanganan khusus. Banyak penelitian yang sudah dilakukan terhadap aspal untuk mendapatkan viskosistas yang baik dan daya tahan lama serta pemafaatan limbah serta mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kinerja penambahan ban bekas sebagai campuran aspal. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, yaitu pengambilan data diambil dari metode percobaan di laboratoum. Pada penelitian ini peneliti menggunakan ban bekas sebagai campuran aspal variasi 2,5%, 2%, 10% sedangkan untuk kadar aspal menggunakan 5%. Setiap campuran proporsi dibuat sebanyak 3 sampel sehingga total keseluruhan sampel yang dipakai yaitu 9 sampel. Pengumpulan data terdiri data sekunder dan data primer. Teknik analis berupa kepadatan <em>(density),</em> VIM, VMA, VFA pelelehan <em>(flow),</em> dan amaMQ <em>(Marshall Quotient)</em>. Dari pengujian bulk density, dan stabilitas dan flow diperoleh nilai tertinggi pada variasi 10% sedangkan pada varisi 0%, 1,5%, dan 2% memiliki nilai lebih rendah dari pengujian VIM, VMA, dan MQ diperoleh nilai tertinggi pada variasi 2% dan 10%. Dari pengujian VFA diperoleh nilai tertinggi pada variasi 0%.</p>2025-10-31T06:25:10+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1631ANALISIS PENGELUARAN TRANSPORTASI RUMAH TANGGA DI KOTA DENPASAR2025-10-31T10:23:01+00:00I Made Kariyanamade.kariyana@unr.ac.idGede Sumardagdsumarda@gmail.comTri Hayatining Pamungkastri.hayatining@unr.ac.idI Gede Oka Wiradnyanaoka.wiradnyata@unr.ac.idNi Luh Okta Sari Dewioktasaridewi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran transportasi rumah tangga di Kota Denpasar, sebagai salah satu kota metropolitan di Bali dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan pola penggunaan transportasi yang semakin kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 400 rumah tangga yang dipilih melalui metode proportionate stratified random sampling guna memastikan representasi dari seluruh wilayah administrasi Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan model regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap pengeluaran transportasi rumah tangga.</p> <p>Model regresi yang diperoleh adalah:</p> <p>???? = ????. ???????????? + ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? + ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? − ????. ???????????????????? + ????. ???????????????????? + ????. ????????????????????????</p> <p>di mana Y merupakan pengeluaran transportasi rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel moda transportasi (X₁), waktu tempuh (X₄), usia kepala rumah tangga (X₉), dan kepemilikan mobil (X₁₃) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pengeluaran transportasi. Sebaliknya, variabel tujuan perjalanan (X₂), jenis kelamin (X₆), dan pekerjaan (X₈) berpengaruh negatif terhadap pengeluaran. Hasil uji F sebesar 60,775 dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05) menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan layak dan signifikan secara statistik. Nilai Adjusted R-square sebesar 0,512 menunjukkan bahwa 51,2% variasi pengeluaran transportasi rumah tangga dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam model, sementara sisanya 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan pentingnya perencanaan transportasi berbasis karakteristik sosial ekonomi rumah tangga dalam mendukung kebijakan mobilitas berkelanjutan di Kota Denpasar.</p>2025-10-31T06:29:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1613PERANCANGAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGLI2025-10-31T10:23:01+00:00I Komang Agus AndikaKomangandika504@gmail.comIda Bagus Idedhyanaib.idedhyana@unr.ac.idMade Ratna Witariratna.witari@unr.ac.id<p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang belum memiliki gelanggang olahraga berstandar nasional, sehingga pembinaan atlet, penyelenggaraan <em>event,</em> dan partisipasi masyarakat dalam olahraga masih belum maksimal. Kondisi ini melatarbelakangi perancangan Gelanggang Olahraga di Kabupaten Bangli sebagai fasilitas terpadu yang mampu mewadahi olahraga prestasi, dan rekreasi. Konsep dasar yang digunakan adalah <em>Dynamic connectivity</em> yang menekankan keterhubungan antara aktivitas fisik, sosial, dan lingkungan secara harmonis, sedangkan tema perancangan mengacu pada pendekatan arsitektur metafora untuk menghadirkan identitas bangunan yang ikonik, ekspresif, dan mudah dikenali. Metode perancangan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan instansi terkait, studi literatur, analisis data, sintesa, hingga transformasi konsep menjadi rancangan. Hasil rancangan meliputi program ruang yang mencakup gelanggang indoor, stadion dengan lintasan atletik, lapangan outdoor, serta fasilitas penunjang seperti gym, retail, <em>foodcourt, playground</em>, dan area rekreasi dengan total kebutuhan luas tapak 17,5 Ha. Gubahan massa berbentuk oval dipilih untuk menampilkan kesan dinamis dan harmonis, dengan penerapan struktur space frame, pemanfaatan pencahayaan alami, serta elemen ruang luar yang mengombinasikan <em>hardscape, softscape</em>, dan fitur pendukung. Dengan rancangan ini, Gelanggang Olahraga Bangli diharapkan menjadi pusat pembinaan atlet, meningkatkan partisipasi olahraga masyarakat, dan meningkatkan prestasi keolahragaan di Kabupaten Bangli.</span></p>2025-10-31T06:37:51+00:00##submission.copyrightStatement##