PENGARUH ABU JERAMI DAN ABU DAUN BAMBU TALI SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI SEMEN PADA PEMBUATAN BETON
Abstract
Salah satu cara untuk dapat mengurangi penggunaan semen dalam beton yaitu dengan dengan menggunakan abu yang memiliki sifat pozzolan atau banyak mengandung unsur silika dan alumina yaitu, seperti: abu jerami, abu sekam padi dan lainnya. Dalam penelitian ini, memanfaatkan abu jerami dan abu daun bambu tali sebagai substitusi semen, dengan faktor air semen 0,56. Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui pengaruh substitusi semen dengan material abu jerami dan abu daun bambu tali terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode experimen dengan total benda uji kubus 15cm x 15cm x 15cm sebanyak 24 buah, terdiri tiga variasi yaitu: (0% AJ : 5% ADB) (5% AJ : 0% ADB) (2,5% AJ : 2,5% ADB) dari berat semen. Setiap variasi dibuat 6 buah benda uji. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c = 20 MPa. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari.Dari hasil uji didapatkan pengaruh penggantian sebagian semen dengan abu jerami dan abu daun bambu tali terhadap kuat tekan beton dengan prosentase pergantian 5% abu dari berat semen dengan variasi : Penggantian 5% semen menggunakan AJ pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 10,10 MPa, menunjukan hasil penurunan kuat tekan beton sebesar 3,78 % dan 28 hari sebesar 15,88 MPa, penurunan kuat tekan beton sebesar 4,78 %. Pengantian 5% semen dengan menggunakan ADB pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 11,84 MPa, menunjukan hasil penurunan kuat tekan beton sebesar 2,04 % dan 28 sebesar 18,47 MPa, penurunan kuat tekan beton sebesar 2,19 %. Penggantian 5% semen dengan 2 jenis abu yaitu AJ dan ADB pada umur 7 hari menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 11,66 MPa, menunjukan hasil penurunan kuat tekan beton sebesar 2,22 % dan 28 hari sebesar 18,25 MPa, penurunan kuat tekan beton sebesar 2,41 %.