MITIGASI RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE BOWTIE

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pasar Semarapura)

  • I Gusti Agung Ayu Istri Lestari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Krisna Kurniari Program Studi Teknik Sipil Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gede Angga Diputera Program Studi Teknik Sipil Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Komang Teguh Prasetya Program Studi Teknik Sipil Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstract

Pembangunan gedung bertingkat memiliki kemungkinana terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Pada proses berlangsungnya konstruksi banyak pekerjaan yang berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Manajemen risiko penting untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung. Salah satu pembangunan gedung bertingkat adalah pembangunan Pasar Semarapura yang terletak di Kabupaten Klungkung Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mitigasi risiko mayor dalam pembangunan pasar Semarapura dengan menggunakan metode Bowtie. Penelitian diawali dengan melakukan identifikasi risiko khususnya terkait dengan kecelakaan kerja, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis risiko untuk mengetahui risiko mayor (mayor risk) dalam pembangunan pasar Semarapura. Risiko yang bersifat mayor dianalisis tindakan mitigasinya lebih lanjut dengan metode Bowtie. Dalam metode bowtie akan dianalisis secara detail mengenai penyebab dan kontrol terhadap penyebab serta dampak dan kontrol terhadap dampak dari risiko yang bersifat mayor (mayor risk).  Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 7 (tujuh) risiko yang tergolong kedalam risiko mayor seperti: pekerja tertimpa material akibat sling putus pada pekerjaan pondasi, pekerja tertimpa bekisting pada pekerjaan struktur lantai 1 dan 2, pekerja terjatuh pada pekerjaan plat, pekerjaan MEP (Mechanical Electrical Plumbing) dan  pekerjaan ACP (Aluminium Composite Panel) serta pekerja terkena pecahan mata gerinda pada pekerjaan keramik. Risiko yang tergolong risiko mayor ini selanjutnya dianalisis  dengan metode bowtie dengan hasil yang menunjukkan bahwa dari  7 (tujuh) risiko yang perlu tindakan mitigasi, terdapat 18 penyebab risiko dengan 39 tindakan kontrol terhadap penyebab risiko. Analisis bowtie juga menghasilkan 18 konsekuensi atau dampak risiko dan sebanyak 62 tindakan kontrol atau preventif terhadap segala kemungkinan dampak yang terjadi.

Published
2025-04-25
How to Cite
Istri Lestari, I. G. A., Kurniari, K., Diputera, I. G. A., & Prasetya, I. K. T. (2025). MITIGASI RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE BOWTIE. Jurnal Teknik Gradien, 17(01), 76-85. https://doi.org/10.47329/teknik_gradien.v17i01.1396
Abstract viewed = 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 0 times