ANALISIS LAJU INFILTRASI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Abstract
Penelitian ini mengkaji wilayah Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan area resapan air. Lokasi penelitian di 6 titik berdasarkan tata guna lahan yang berbeda dengan waktu pengamatan 60-80 menit. Hasil penelitian menunjukkan variasi laju infiltrasi pada 10 menit pertama di setiap lokasi, dengan penurunan tertinggi sebesar 14 mm di Titik 1 (Hutan Karet di depan Asrama ITERA) dan terendah sebesar 2 mm di Titik 6 (Ruang Terbuka Hijau di samping PLTS). Analisis kapasitas infiltrasi mengungkapkan bahwa Titik 1 memiliki kapasitas infiltrasi awal (????₀) tertinggi, yaitu 116 cm/jam (metode aktual) dan 95,26 cm/jam (metode Horton), sementara Titik 6 memiliki nilai terendah, yaitu 26,4 mm/jam (metode aktual) dan 23,9 mm/jam (metode Horton). Titik 3 (Halaman Berumput di sekitar Gedung F) mencatat kapasitas infiltrasi konstan (????????) terkecil, yaitu 6 mm/jam, pada kedua metode. Secara umum, metode Horton menghasilkan nilai kapasitas infiltrasi awal yang lebih rendah dibandingkan metode aktual, namun pola perbedaan kapasitas antar lokasi tetap konsisten. Penelitian ini memberikan gambaran penting tentang karakteristik infiltrasi di berbagai lokasi ITERA, yang dapat menjadi acuan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau dan konservasi air.